Tuduhan itu dilayangkan Duterte akhir pekan kemarin. Ia juga mngatakan bahwa Amerika Serikat telah menumbun senjata, termasuk tank di tiga lokasi di Filipina.
Duterte kemudian mengancam untuk membatalkan perjanjian pertahanan antara kedua sekutu yang sangat penting untuk kepentingan strategis Amerika Serikat di Asia.
Namun semua tuduhan itu dibantah oleh Dubes Amerika Serikat untuk Filipina.
"Kami tidak membangun depot senjata di mana saja di Filipina," kata Duta Besar Sung Kim dalam sebuah forum Makati Business Club (Selasa, 31/1) seperti dimuat
Channel News Asia.
Dia mengatakan Amerika Serikat tidak bisa membangun apa-apa di pangkalan Filipina tanpa ada persetujuan dari pemerintah Filipina.
Sung mengatakan ia beberapa diskusi panjang dengan para pejabat keamanan atas termasuk menteri pertahanan, dan berjanji untuk mengatasi beberapa masalah. Dia mengatakan aliansi tetap kuat.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: