Ulama tersebut adalah Hafiz Saeed. Ia diketahui memimpin kelompok militan yang dilarang pemerintah, Lashkar-e-Taiba (LeT).
Ia berulang kali membantah keterlibatannya dalam serangan Mumbai. Namun baik Delhi maupun Washington, sama-sama meyakini bahwa ia merupakan dalang di balik serangan penembakan dan pengeboman tahun 2008 itu.
Seorang juru bicara untuk Saeed mengklaim bahwa pemerintah Pakistan telah ditekan oleh Amerika Serikat untuk bertindak melawan dia.
Saeed sendiri merupakan kepala Jamaat-ud-Dawa (Jud), sebuah kelompok amal Pakistan yang India dan Amerika Serikat katakan adalah sebuah front untuk LeT. Hal ini tercantum sebagai pakaian teror oleh PBB, dan dimasukkan pada daftar pengawasan teror Pakistan pada tahun 2015.
Ia dketahui telah lama menjadi salah satu sumber ketegangan antara Islamabad dan Delhi selama bertahun-tahun, tetapi tidak jelas mengapa pemerintah memutuskan untuk bergerak melawan dia sekarang.
Ia diletakkan di bawah tahanan rumah pada 2008 setelah pertumpahan darah di Mumbai, tapi dibebaskan sekitar enam bulan kemudian. Orotitas Pakistan menyebut tidak ada cukup bukti untuk mengadilinya atau menyerahkannya kepada India.
[mel]
BERITA TERKAIT: