Polusi udara Makin Membahayakan, Ribuan Warga Mongolia Turun Ke Jalan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 29 Januari 2017, 16:08 WIB
Polusi udara Makin Membahayakan, Ribuan Warga Mongolia Turun Ke Jalan
Aksi unjuk rasa terkait polusi di Mongolia/BBC
rmol news logo Ribuan warga Mongolia turun ke jalanan ibukota Ulaanbaatar akhir pekan ini. Mereka menyerukan pemerintah untuk mengambil tindakan segera demi menangani masalah polusi udara.

Para pengunjuk rasa, beberapa memakai masker wajah dan memegang balon hitam, berkumpul karena suhu turun di bawah minus 20 derajat celcius.

Ulaanbaatar diketahui merupakan salah satu ibukota paling dingin di dunia. Kota tersebut juga terkenal karena merupakan salah satu kota yang paling tercemar di dunia.

Banyak warga membakar polusi bahan bakar untuk menjaga rumah mereka agar tetap hangat.

Ini adalah protes polusi kedua selama musim dingin di Mongolia.

Pada bulan Desember tahun lalu, Menteri Pariwisata Mongolia Oyunkhorol Dulamsuren, antara tahun 2011 dan 2015, pemerintah menghabiskan lebih dari 37 juta dolar AS ditambah 47 juta dolar AS dari donor internasional, dalam mengatasi polusi udara. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA