Begitu data terbaru yang dirilis oleh PBB. Organisasi tersebut mengatakan bahwa korban tewas tersebut kehilangan nyawa selama lebih dari 21 bulan.
Laporan itu muncul bersamaan dengan pertemuan utusan PBB dengan Presiden Abdarrabuh Mansour Hadi di Aden, Yaman awal pekan ini,
Untuk diketahui bahwa konflik antara Houthi dan pemerintah Yaman meningkat pada Maret 2015 lalu.
Konflik diperburuk dengan campur tangan Saudi kepada pasukan yang berupaya mengembalikan pemerintahan terpilih.
Sejak saat itulah, menurut laporan PBB, telah ada setidaknya 10 ribu orang tewas.
"Selain itu hampir 40 ribu orang luka-luka," kata Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Yaman, Jamie McGoldrick.
Dia juga menambahkan bahwa jutaan orang di negara itu terkena dampak langsung maupun tidak langsung atas pertempuran.
"Ada tujuh orang yang tidak tahu makanan mereka berikutnya akan datang dari mana," tambahnya.
[mel]
BERITA TERKAIT: