Kantor kejaksaan Istanbul Turki mengatakan bahwa staf dari koran tersebut diduga melakukan kejahatan atas nama militan Kurdi dan jaringan Fethullah Gulen.
Gulen sendiri merupakan ulama Turki yang berbasis di Amerika Serikat. Ia dituding mendalangi upaya kudeta gagal terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Juli lalu. Gulen sendiri membantah tudingan tersebut.
Sejak kudeta gagal tersebut, pemerintah Turki melakukan pembersihan besar-besaran untuk menangkan ribuan orang yang diduga memiliki hubungan dengan Gulen dan terlibat kudeta.
Lebih dari 100.000 orang telah dipecat atau ditangguhkan dan 37.000 ditangkap selama tiga setengah bulan terakhir.
Akhir pekan lalu bahkan lebih dari 10 ribu PNS dipecat karena diduga terkait dengan kudeta. Kemudian awal pekan ini, polisi Turki melakukan penangkapan pada editor dan sejumlah staf senior Harian Cumhuriyet.
Kantor kejaksaan mengatakan penahanan diikuti penyelidikan atas dugaan bahwa koran telah menerbitkan materi yang membenarkan peristiwa 15 Juli.
Cumhuriyet mengatakan di situsnya bahwa 12 dari stafnya telah ditahan dan laptop milik mereka juga disita dari rumah mereka.
[mel]
BERITA TERKAIT: