Senator yang menyerukan hal itu bernama Leila de Lima. Ia merupakan advokat hak asasi manusia dan mantan sekretaris keadilan.
Kepada
The Guardian ia mengatakan bahwa satu-satunya harapan untuk mengakhiri pembunuhan di luar hukum terhadap pihak yang diduga terkait dengan perdagangan narkoba di Filipina yang terjadi sejak Presiden Rodrigo Duterte duduk di kursi kekuasaan empat bulan lalu.
Ia menyebut bahwa pemimpin-pemimpin dunia harus mempertimbangkan sanksi dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Hague untuk meluncurkan investigasi kepada Duterte dan pihak-pihak yang bekerja untuk Duterte.
"ICC harus mulai memikirkan untuk menyeldiki pembunuhan sebagai bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan," ujarnya.
Ia mengaku khawatir atas kampanye melawan narkoba yang dicanangkan Duterte. Karena kampanye yang menargetkan pengedar dan pengguna itu mempublikasikan alamat dan dan nomor ponsel pribadi. Selain itu terjadi sejumlah pembunuhan di luar hukum atas orang-orang terkait narkoba.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: