Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah insiden lain terjadi menyusul serangkaian ledakan yang terjadi pada perangkat teranyar besutan Samsung itu.
Samsung sebenarnya telah menarik sekitar 2,5 juta perangkatnya dari pasaran. Pihak Samsung menyebut bahwa kesalahan ada di baterainya dan Samsung telah mengembalikan perangkat yang telah diperbaiki kepada pelanggan.
Namun rupanya, baru-baru ini masih terjadi insiden atas perangkat yang telah diperbaiki tersebut. Insiden terbaru terjadi di Kentucky saat Galaxy Note 7 meledak hingga mengeluarkan api.
Samsung terus menginestigasi kasus tersebut serta serangkain kasus lainnya secara mendalam.
Samsung sendiri telah menghentikan penjualan Galaxy Note 7 untuk sementara waktu.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: