Keputusan itu diambil Ford karena menilai kondisi pasar saat ini, baik di Indonesia maupun di Jepang, sulit untuk meningkatkan penjualan atau membuat keuntungan berkelanjutan bagi Ford.
"Jepang adalah yang paling tertutup, mengembengkan ekonomi mobil di dunia, dengan semua merek impor terhitung kurang dari 6 persen dari pasar mobil baru tahunan Jepang," kata juru bicara Ford Motor Co. Neal McCarthy seperti dimuat
Japan Times.
Tahun lalu Ford hanya mencatat penjualan sebanyak 6.100 mobil dan truk di Indonesia dan hanya 5.000 kendaraan di Jepang.
Keputusan Ford itu diumumkan awal pekan ini. Ford rencananya akan keluar dari Indonesia dan Jepang sebelum akhir tahun dan berencana untuk menjelaskan kepada pelanggan terkait komitmen untuk melayani dengan menyediakan suku cadang dan membuat perbaikan garansi.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: