PM Perancis, Manuel Carlos Valls Galfetti, mengatakan, pihak berwenang di negaranya yakin bahwa serangan teror baru sedang direncanakan terhadap Perancis dan negara-negara Eropa lainnya. Ia juga menyebut lebih dari 150 target lokasi yang dicurigai, di berbagai wilayah Perancis, digeledah sepanjang Senin pagi (16/11).
"Kami memanfaatkan kerangka hukum keadaan darurat, mempertanyakan orang yang merupakan bagian dari gerakan jihad radikal dan semua orang yang menganjurkan kebencian," katanya, dikutip dari
BBC.Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuve, mengatakan, 168 lokasi di seluruh Perancis digerebek oleh polisi dalam semalam (Minggu, 15/11), dan 23 orang diciduk untuk diinterogasi. Ada 31 senjata berbahaya, termasuk peluncur roket, yang disita. Kemudian, 104 orang telah ditempatkan dalam status tahanan rumah dalam 48 jam terakhir.
"Ini hanya sebuah awal. Operasi ini akan terus berlanjut. Kami akan menyikapi (teror) secara total. Orang yang menargetkan Republik (Perancis), kami akan menangkapnya,†tegas Bernard Cazeneuve.
[ald]
BERITA TERKAIT: