Ini Alasan Masyarakat Korut Loyal dengan Pemimpinnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 08 Juni 2015, 14:18 WIB
Ini Alasan Masyarakat Korut Loyal dengan Pemimpinnya
ilustrasi/net
rmol news logo Korea Utara dinilai sebagai negara tertutup di mana kepemimpinannya, oleh sejumlah media Barat kerap dicap diktator. Anggapan itu muncul karena masyarakat Korea Utara cenderung patuh, tertib dan setia dengan kepemimpinan yang ada, baik saat kepemimpinan Kim Il-sung, Kim Jong-il, dan bahkan Kim Jong-un saat ini.

Namun, ternyata bukan kediktatoran lah yang membuat warga Korea Utara tetap loyal dan selalu sejalan dengan pemimpinnya.

Partai penguasa Korea Utara yakni Partai Pekerja melalui pernyataan kedutaan besarnya di Indonesia yang diterima redaksi (Senin, 8/6), menjabarkan soal mengapa masyarakat Korea Utara begitu setia dan loyal dengan pemimpinnya.

Dijelaskan bahwa Partai Pekerja Korea Utara, sejak didirikan oleh Kim Il-sung di era kemerdekaan, tahun 1949 lalu selalu konsisten untuk dengan ideologi juche yang diusungnya. Partai pun kerap memecahkan semua masalah yang timbul serta menjalankan aktivitas partai secara independen kendati ada tekanan dan intervensi dari luar.

Dengan konsistensi yang dipertahankan itulah, maka tak heran bila Partai Pekerja Korea Utara tetap mendapatkan kepercayaan dan dukungan mutlak dari masyarakatnya.

Warga Korea Utara telah menganggap ideologi Partai Pekerja sebagai bagian dari dirinya, sehingga mereka bisa mengikuti dan bisa sejalan dengan pikiran serta tujuan dari kepempimpinan Partai Pekerja. Hal itu pula lah yang membuat masyarakat Korea utara bisa menempatkan kepercayaan mutlak atas ideologi dan pemerintahan yang dijalankan oleh partai.

Sebagai informasi, pemimpin tertinggi Korea Utara di sisi lain juga merupakan pimpinan Partai Pekerja Korea Utara. Dengan demikian, ideologi yang dijalankan di Korea Utara berakar dari ideologi Partai Pekerja.

Pada masa awal berdiri dan perkembangannya, Kim Il Sung dan Kim Jong Il membawa Partai Pekerja Korea Utara sebagai partai soasial yang bermartabat dalam menjalankan kakuasaan. Keduanya membangun Partai Pekerja sebagai partai yang mewakili kepantingan rakyat. Upaya keduanya berhasil menampung aspirasi masyarakat luas dan mencakup semua strata, termasuk kelas pekerja, petani, maupun kaum intelektual.

Kuatnya pengaruh di masyarakat membuat Partai Pekerja Korea Utara tidak runtuh, bahkan ketika pihak berkuasa di beberapa negara sosialis merosot hingga berujung pada runtuhnya sosialisme. Kim Jong Il dinilai sebagai sosok yang berjasa meneruskan dan mempertahankan partai yang dibangun sang ayah.

Kim Jong Il, berhasil memberikan serangkaian jawaban atas pertanyaan teoritis dan praktis yang timbul dalam setiap kebijakan dan kegiatan partai.

Semangat yang sama untuk pembangunan Partai Pekerja itu lah yang saat ini dibawa oleh Kim Jong-un, sekretaris pertama Partai Pekerja yang tengah memimpin Korea Utara. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA