Pesawat transportasi berjenis Il-76 yang tengah mengangkut personil dan peralatan militer itu jatuh setelah ditembak di atas wilayah Luhansk, Ukraina Timur, yang menyebabkan seluruh penumpang yang berjumlah 49 orang tewas.
"Berlanjutnya kekerasan di Ukraina Timur ditandai dengan hilangnya kehidupan yang berkembang dan situasi kemanusiaan yang memburuk. Hal ini menyoroti kebutuhan untuk penghentian segera permusuhan dan resolusi krisis melalui negosiasi dan dialog," begitu kata pernyataan Ban, seperti dilansir
Global Times.
Dalam pernyataannya itu, Ban kembali menegaskan dukungan bagi presiden baru Ukraina, Petro Poroshenko, dan juga rakyat Ukraina untuk berdiri dalam solidaritas selama masa sulit ini.
"Sekali lagi, dia (Poroshenko) harus menekankan kepada setiap orang untuk membawa Ukraina kembali dari 'tepi jurang' dan menjamin kesatuan, kedaulatan dan keutuhan wilayah," lanjut Ban.
Luhansk sendiri merupakan kota utama di wilayah timur Ukraina di mana terjadi pemberontakan dari sekelompok orang pro-Rusia yang menuntut kemerdekaan.
[wid]
BERITA TERKAIT: