Kendati tak lagi bisa mencalonkan diri lantaran telah menduduki kursi presiden selama dua periode, Karzai tetap antusias menggunakan hak suaranya.
Didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, Karzai tiba di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sekolah Amani yang terletak tak jauh dari istana negara pada sekitar pukul 7.45 waktu setempat.
Sebelum menggunakan hak suaranya, Karzai menyerukan kepada semua pemilih untuk berpartisipasi dalam pemilu.
"Hari ini adalah hari bersejarah di Afghanistan. Saya mendorong semua warga Afghanistan untuk mengunjungi TPS dan memberikan suara mereka untuk masa depan yang cerah, untuk presiden baru dan pemerintah baru," kata Karzai, seperti dikutip
The Guardian.
Dalam pemilu kali ini, mantan menteri luar negeri Abdullah Abdullah dan mantan ekonom Bank Dunia Ashraf Ghani bersaing memperebutkan kursi presiden di tengah menurunya bantuan internasional.
Pemilu tersebut merupakan putara kedua setelah delapan kandidat presiden tidak ada yang memperoleh kemenangan langsung pada pemilu yang digelar 5 April lalu.
Pada pemilu putara pertama, Abdullah diketahui meraup 45 persen suara, sedangkan Ahmadzai meraup 31,6 persen suara dari sekitar 7 juta suara.
[mel]
BERITA TERKAIT: