Untuk itu, Jepang akan memberikan bantuan dana sebesar 150 ribu dolar AS, sedangkan dari AS sebesar 250 ribu dolar AS kepada Badan Urusan Narkoba dan Kriminal PBB (UNODC) untuk memfasilitasi pengiriman tenaga ahli
anti-
cybercrime.
"Pemberian bimbingan teknis kepada ASEAN untuk memerangi kejahatan dunia maya sangat penting karena Tiongkok diduga yang telah melakukan serangan cyber melawan Jepang, Amerika Serikat dan lain-lainnya melalui
server di kawasan Asia Tenggara," ujar salah seorang sumber, seperti dilansir kantor berita nasional Jepang,
Kyodo News (Sabtu, 7/6).
Sebagai langkah berikutnya, tambah sumber tersebut, pemerintah Jepang dan AS sedang mempertimbangkan mendirikan sebuah badan konsultatif untuk meningkatkan berbagi informasi dengan ASEAN.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: