Peringatan ini kembali dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Ekuador di Washington (Jumat, 25/3) setelah sebelumnya pada 7 April lalu perintah agar operasi pasukan militer, yang terdiri dari 20 pasukan dari Kementerian Pertahanan, tak jua dihentikan. Teguran ini dilakukan karena pemerintah Ekuador kuatir situasi tersebut akan menimbulkan ketegangan lebih lanjut.
Sementara itu, jurubicara militer AS Jose Ruiz segera menanggapi teguran Ekuador yang terkesan mengusir perwira militer AS. Amerika Serikat, kata Ruiz, akan menghormati hak kedaulatan Ekuador dan akan segera menarik sejumlah perwira militer dari Kedubes
"Meskipun kami menghormati hak kedaulatan Ekuador untuk mengakhiri program kerja sama, kami menyesal karena hasilnya akan sangat membatasi kemitraan keamanan bilateral kami," lanjut Ruiz, seperti dilansir
Associated Press (Sabtu, 26/4)
Beberapa bulan sebelumnya, Presiden Rafael Correa juga secara terbuka telah mengeluhkan bahwa negeri Paman Sam itu memiliki terlalu banyak perwira militer di Ekuador, yang diperkirakan hingga 50 orang. Terlebih, Correa menyebut mereka juga telah menyusup di semua sektor.
[ian]
BERITA TERKAIT: