"Posisi kami pada Dalai Lama sangat jelas, sangat tegas dan konsisten. Jika ia benar-benar seorang tokoh agama, ia harus beristirahat di sebuah kuil dan tidak bepergian keliling dunia, juga terlibat secara internasional dalam memecah belah kesatuan etnis Tiongkok," kata Jurubicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Qin Gang.
Gang menambahkan, bahwa pihaknya dengan tegas menentang negara asing yang menyediakan platform untuk setiap kata separatis Dalai Lama.
Seperti dikabarkan Reuters (Kamis, 24/4), Dalai Lama dijadwalkan mengunjungi Norwegia pada 7 Mei-9 Mei atas undangan kelompok-kelompok sipil di Oslo dan juga untuk merayakan 25 tahun penghargaan Nobel Perdamaian yang pernah diterimanya.
Meski Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Norwegia belum menerima undangan untuk bertemu dengannya. Namun, Dalai Lama dijadwalkan akan
melakukan kunjungan ke parlemen Norwegia dan bertemu dengan beberapa anggota dewan.
Dalai Lama, yang melarikan diri ke India setelah pemberontakan yang gagal pada 1959, dijuluki negeri tirai bambu itu sebagai serigala berbulu domba lantaran terus berusaha untuk menggunakan cara-cara kekerasan untuk mendirikan sebuah Tibet merdeka.
[wid]
BERITA TERKAIT: