"Saya di sini untuk memberikan suara dan saya tidak takut dengan serangan apapun. Ini adalah hak saya, dan tidak ada yang bisa menghentikan saya," kata Haji Ramazan, seorang pemilih, seperti dilansir
ABC News (Minggu, 6/4).
Menurut Ketua KPU Afghanistan, Ahmad Yousuf Nuristani, 13,5 juta pemilih telah terdaftar untuk memberikan hak suaranya.
Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Umer Daudzai, mengatakan sembilan polisi, tujuh tentara, 89 pejuang Taliban dan empat warga sipil tewas dalam 24 jam terakhir di seluruh negeri jelang pilpres ini.
Bahkan pada Sabtu pagi (5/4), sebuah TPS dihantam bom yang melukai tiga orang yang hendak menggunakan hak suaranya.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Namun, pihak Taliban telah lama bersumpah akan menargetkan semua pekerja, aktivis, aparat keamanan dan kantor-kantor pemerintah untuk mengganggu jalannya pemungutan suara.
[zul]
BERITA TERKAIT: