Kesepakatan damai itu mengakhiri puluhan dekade konflik militer berdarah. Juga, mengawali jalan damai yang diharapkan memberi hak-hak bagi Bangsamoro yang mendiami beberapa provinsi di bagian Selatan Filipina.
Dilaporkan bahwa kesepakatan ditandatangani oleh masing-masing Ketua Panel dari kedua pihak yaitu Professor Miriam Coronel-Ferrer (dari pihak Filipina) dan Mohagher Iqbal selaku kepala perunding dari pihak MILF.
Turut hadir dalam penandatanganan itu adalah PM Malaysia, Najib Razak, karena Malaysia adalah main facilitator negosiasi, dan para anggota International Contact Group (ICG) yang terdiri dari Pemerintah Jepang, Inggris, Turki, Saudi Arabia, dan organisasi internasional seperti Muhammadiyah, Community of Sant Egidio, Humanatarian Dialogue Center, dan Conciliation Resources.
Lewat pesan elektroniknya, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, yang ikut hadir di Istana Malacanang, mengatakan bahwa kesepakatan itu sungguh historis.
"Saya berharap agar kesepakatan komprehensif ini bisa berjalan dengan lancar dan baik bagi terwujudnya perdamaian abadi atas dasar keadilan dan kesejahteraan," ujarnya beberapa saat lalu.
[ald]
BERITA TERKAIT: