
Seorang pekerja Palang Merah Internasional (ICRC) tewas dibunuh di Republik Afrika Tengah, kemarin (Sabtu, 8/3).
Kepala delegasi ICRC Republik Afrika Tengah, Georgios Georgantas mengatakan satu dari empat stafnya yang dikirim ke Kota Ndele tewas dibunuh oleh seorang pria tak dikenal.
"Kami marah dengan pembunuhan ini. Kami sangat meminta semua orang yang membawa senjata-senjata untuk menghormati staf yang bekerja untuk ICRC, dan memang semua orang itu melaksanakan pekerjaan kemanusiaan," katanya, seperti dilansir
Reuters (Minggu, 9/3).
Kehadiran ICRC di Republik Afrika Tengah ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak dari kekacauan yang telah merenggut ribuan orang.
Kekacauan di Republik Afrika Tengah berawal sejak kudeta koalisi pemberontak Seleka setahun lalu.
Kudeta untuk menggulingkan Presiden Francois Bozize tersebut didasari oleh isu sektarian yang berkembang hingga saat ini.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: