Negeri Maghribi ini memiliki harapan tinggi berinvestasi di pasar negara berkembang seperti Turki dan Brazil, dan juga berencana untuk memiliki penerbangan langsung ke China tahun 2015.
Sementara untuk menunjang tercapainya "Visi 2020", Menteri Pariwisata Maroko Lahcen Haddad mengatakan bahwa Kantor Pariwisata Nasional Maroko (MNOT) akan segera membuka kantor cabang kementerian di Turki tahun ini.
"Maroko telah memiliki 10 juta pengunjung pada tahun 2013 untuk pertama kalinya. Ini mempertahankan ambisi untuk mencapai 20 juta wisatawan pada tahun 2020," ujar Haddad seperti dikutip
Morocco World News (Sabtu, 15/2).
Haddad juga menegaskan bahwa Maroko kini telah diakui sebagai tujuan pertama bagi wisatawan Arab. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan frekuensi penerbangan antara Maroko dan beberapa negara di kawasan Teluk.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: