AS Singgung Krisis Kertas di Venezuela

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Sabtu, 15 Februari 2014, 13:37 WIB
AS Singgung Krisis Kertas di Venezuela
foto: net
rmol news logo Amerika Serikat (AS) sangat cermat mengamati kondisi sosial di negara seterunya, Venezuela. Pemerintah AS mendesak Pemerintah Venezuela segera menemukan solusi di tengah krisis kekurangan kertas sehingga surat kabar tidak bisa diproduksi di negara itu.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf, mengatakan (Jumat,
14/2), pihaknya memahami bahwa beberapa surat kabar mengalami kesulitan kertas, tinta dan perlengkapan lainnya.

"Venezuela harus mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah (kekurangan kertas)," kata Harf, seperti dikutip dari Reuters (Sabtu, 15/2).

Kontrol ketat mata uang yang diberlakukan pemerintah Venezuela pada tahun 2003 telah menyebabkan kekurangan dolar untuk pembelian internasional.

Hal itu kian menyulitkan perusahaan surat kabar untuk mendapatkan kertas dan perlengkapan lainnya karena perlengkapan itu tidak diproduksi secara lokal. Hal ini mengakibatkan surat kabar harian Venezuela telah dilanda kekurangan kertas selama bertahun-tahun.

Atas krisis kertas koran ini, sembilan surat kabar regional di Venezuela tutup pada 2013. Sementara, surat kabar utama negara itu telah mengurangi jumlah halaman yang mereka cetak.

Beberapa hari lalu, ratusan demonstran yang terdiri dari pekerja pers dan politisi oposisi. menuntut pemerintah menyediakan dolar untuk mengimpor kertas untuk surat kabar dan demi kelangsungan hidup mereka.

Para oposan mengatakan, skenario kekuarangan kertas adalah cara mudah pemerintah untuk membatasi kebebasan berbicara dan berpendapat. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA