mendatang (10/2).
Putaran kedua ini digelar sepuluh hari setelah kedua belah pihak, baik pemerintah maupun oposisi Suriah, mengatakan tidak ada kemajuan nyata dalam putaran pertama dari negosiasi mereka.
Dalam konferensi persnya, jurubicara PBB di Jenewa, Corinne Momal Vanian, pada (Jumat, 7/2) mengatakan bahwa pembicaraan akan dimulai pada Senin pagi.
"Kami telah menerima daftar delegasi dari pemerintah Suriah dan kami masih menunggu daftar delegasi dari oposisi. Tapi keduanya dipastikan datang," katanya, seperti diberitakan
CNN (Sabtu, 8/2).
Vanian menyebut, delegasi pemerintah Suriah akan dipimpin oleh Menteri
Luar Negeri Suriah Walid Al-Moallem, seperti pada putaran pertama pembicaraan.
Dengan kehadiran kedua belah pihak dan dimediatori juru runding dari PBB Brahimi, diharapkan negosiasi akan memunculkan kata sepakat. Namun Vanian enggan membocorkan agenda atau isu-isu spesifik yang akan dibahas kedua belah pihak.
[zul]
BERITA TERKAIT: