KRISIS POLITIK UKRAINA

Ribuan Orang Turun ke Jalan, Tuntut Presiden Mundur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Sabtu, 25 Januari 2014, 20:33 WIB
rmol news logo Hingga hari ini (Sabtu, 25/1), ribuan orang di ibukota Ukraina, Kiev, terus menuntut Presiden Viktor Yanukovych mundur.

Mereka terus melempari batu dan bom bensin ke arah polisi. Namun, polisi segera membubarkan aksi dengan menembakan gas air mata.

”Orang-orang menuntut presiden mundur,” kata Klitschko, mantan juara tinju dunia, yang ikut berdemo bersama massa pro-oposisi, seperti dikutip dari Interfax.

Padahal sebelumnya, Presiden Yanukovych telah berjanji untuk membuat konsesi mengakhiri krisis di negara itu. Ia juga berjanji mengamandemen UU anti protes, namun hal tersebut dianggap terlambat dan massa tetap menuntut Presiden Yanukovych mengundurkan diri.

Krisis di politik di Ukraina yang sudah berlangsung selama dua bulan ini meruncing menjadi bentrokan kekerasan dalam beberapa hari terakhir.

Krisis itu berawal dari penolakan Yanukovych menandatangani perjanjian kerjasama dengan Uni Eropa. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA