Kunjungan pertama sejak tahun 2005 ini dilakukan untuk memantau tambang uranium Iran, yang merupakan bagian dari kesepakatan Iran dengan enam negara besar.
Tim pengawas yang dipimpin oleh insinyur nuklir Massimo Aparo akan mulai pemantauan pada hari Senin (20/1).
"Berdasarkan kesepakatan kami dengan badan (IAEA), pengawas akan mengunjungi tambang Gachin di bagian selatan negara," ujar jurubicara IAEA, Behrouz Kamalvandi, seperti dikutip dari Fars News Agency, Sabtu (18/1).
Tidak hanya di Gachin, tim pengawas IAEA juga akan mengunjungi Natanz dan fasilitas nuklir Fordow untuk memastikan bahwa Iran akan menghentikan pengayaan uraniumnya hingga 20 persen.
Iran dan IAEA telah menyetujui sebuah pakta kerjasama pada bulan November yang melibatkan enam langkah awal yang harus diambil oleh Negeri Para Mullah itu termasuk penyediaan akses pemantauan IAEA ke fasilitas nuklirnya terkait dan informasi yang relevan.
Hal tersebut lantaran enam negara kekuatan dunia yang didominasi Barat mencurigai Iran berusaha mengembangkan kemampuan senjata nuklir di balik layar dari program energi atom sipil diumumkan. Namun isu itu telah ditepis Iran.
[ian]
BERITA TERKAIT: