internasional.
Seperti dikutip dari
LA Times (Minggu, 22/12), reaksi Obama ini datang setelah mendapat laporan empat tentara AS terluka ketika militan Sudan Selatan menembaki tiga pesawat militer AS saat sedang mengevakuasi warga negaranya.
Tidak hanya itu, presiden kulit hitam pertama AS itu juga mendorong pembicaraan untuk membantu mengakhiri kekerasan di Sudan Selatan.
Menurut Gedung Putih, Obama telah mengerahkan utusannya untuk menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong penyelesaian perbedaan di Sudan Selatan melalui dialog dan menekankan keyakinannya bahwa konflik hanya dapat diselesaikan secara damai melalui negosiasi.
Kekerasan yang terjadi di Sudan Selatan ini dipicu oleh tuduhan Presiden Salva Kiir, asal suku Dinka, kepada mantan Wakil Presiden Riek Machar, asal suku Nuer, atas upaya kudeta. Hal ini
kemudian juga menyeret kedua suku tersebut ke dalam perang antar etnis.
Menurut laporan PBB, sedikitnya 500 orang telah tewas dan 35 ribu orang lainnya terpaksa mengungsi akibat konflik ini.
[wid]
BERITA TERKAIT: