
Sebanyak 385 penumpang terdampar di sebuah bandara di Caracas, Venezuela, setelah pesawat yang hendak mereka tumpangi mendapat ancaman bom.
Perusahaan maskapai penerbangan Air France terpaksa menunda keberangkatan pesawat setelah mendapat ancaman teror. Ancaman itu berbunyi bahwa ada sekelompok teroris yang berencana meledakan bom di pesawat Airbus A340-300 tujuan Paris, Perancis, itu.
Guna pembuktian ancaman tersebut, Menteri Dalam Negeri Venezuela, Miguel Rodriguez Torres mengatakan telah mengirim lebih dari 60 teknisi, ahli bom dan anjing pelacak. Namun, hingga lima jam setelah jadual keberangkatan pada pukul 19.25 belum juga ditemukan barang bukti terkait ancaman tersebut.
"Kami tidak ingin berspekulasi mengenai motif karena informasi yang berasal langsung dari dinas intelijen Perancis," kata Rodriguez Torres, seperti dilansir
Fox News (Minggu, 15/12).
Hingga berita ini diturunkan, masih belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan teror itu.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: