Begitu dikatakan kepala penjaga perdamaian PBB, Herve Ladsous, saat menyampaikan laporan akhir tahun. Dalam laporan itu dia sampaikan juga bahwa sebagian besar tentara tewas dalam sebuah serangan yang disengaja.
Ladsous juga mencatat sebanyak 14 penjaga perdamaian PBB tewas saat bertugas di wilayah Darfur, Sudan, sepanjang tahun ini. Angka ini menunjukkan bahwa Sudan adalah salah satu tempat yang tidak ramah bagi penjaga keamanan PBB.
"Kematian sebanyak itu benar-benar tidak dapat diterima," tegasnya seperti dilansir
Associated Press (Sabtu, 14/12),
Namun begitu, Ladsous meyakinkan bahwa pihaknya akan tetap siap menjaga perdamaian dunia, termasuk turun tangan dalam stabilisasi Suriah jika Sekjen PBB Ban Ki Moon meminta. Keputusan menjaga perdamaian di Suriah ini juga bergantung pada hasil pembicaraan perdamaian Jenewa pada bulan Januari mendatang.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: