"Yordan saat ini menjadi tuan rumah dari sekitar 600.000 pengungsi Suriah. Ini menyebabkan sumber daya yang kami miliki perlahan habis dan menempatkan tekanan besar pada infrastruktur kami," kata Abdullah II dalam pidatonya kepada parlemen, seperti diberitakan kantor berita
AFP, Minggu (3/11).
"Jika masyarakat internasional tidak bergerak cepat membantu memikul beban krisis Suriah, Yordania hanya mampu mengambil tindakan untuk melindungi kepentingan rakyat dan negaranya sendiri saja," sambung Abdullah II.
Tidak hanya masalah sumber daya alam, dampak meningkatnya pengungsi Suriah ke Yordania juga mengakibatkan minimnya lapangan pekerjaan akibat persaingan antara pribumi dan pengungsi.
Dalam catatan Badan pengungsi PBB (UNHCR), terdapat 541.025 pengungsi Suriah terdaftar di Yordania, dan lebih dari 100.000 lainnya tinggal di kamp Zaatari yang terletak diperbatasan dengan negara yang tengah berkonflik itu.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: