Dalam kunjungan itu PM Sharif dijadualkan akan bertemu dengan Presiden AS Barack Obama pada 23 Oktober. Pertemuan itu bertujuan untuk membicarakan langkah-langkaj memperkuat hubungan bilateral.
"Kunjungan tersebut akan membahas langkah-langkah untuk meningkatkan perdagangan, investasi, memperkuat kerjasama bilateral dan berbagi visi tentang stabilitas Pakistan," ujar Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip
Dawn.
Selain bertemu Obama, PM Sharif akan terlebih dahulu bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada Minggu (20/10).
Setidaknya ada dua isu yang terus menghalangi Pakistan dan AS untuk membangun kembali hubungan bilateral yang komprehensif. Pertama adalah serangan pesawat tak berawak Amerika terhadap sasaran-sasaran di wilayah Pakistan.
Sedang Isu lain adalah adanya militan-militan yang berafiliasi al Qaeda bermarkas di daerah kesukuan Waziristan di Pakistan Utara. Militan ini menggunakan kawasan itu sebagai pangkalan serangan gerilyawan terhadap pasukan internasional pimpinan Amerika di Afghanistan.
[ian]
BERITA TERKAIT: