Pada acara penganugerahan yang berlangsung di Den Haag, Belanda tersebut, Malala bersumpah tetap mengkampanyekan pendidikan bagi anak perempuan, dan mendedikasikan perjuangannya untuk dunia agar
setiap orang bisa bersekolah.
"Aku hanya satu-satunya sasaran kekerasan mereka," kata Malala dalam pidato penerimaannya mengacu penembakan yang nyaris fatal ketika peluru penembak Taliban menyerempet otaknya.
"Ada banyak orang lain yang harus kita perjuangkan. Sehingga anak-anak di seluruh dunia dapat memiliki hak untuk bersekolah," lanjutnya disambut gemuruh tepuk tangan, seperti dilansir
Dawn.Com (Sabtu, 7/9).
Hadiah Nobel Perdamaian Anak Internasional adalah sebuah inisiatif dari KidsRights Foundation yang berbasis di Belanda, yang diluncurkan pada tahun 2005 oleh mantan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev.
Pemenang tahun lalu adalah Cris Valdez (13) yang bekerja demi anak-anak jalanan Filipina sementara dia sendiri masih miskin.
[zul]
BERITA TERKAIT: