
Cabang Al-Qaeda di Iran mengakui bertanggung jawab atas penyerangan terhadap dua penjara di Irak, penjara Abu Ghraib dan Taji. Akibatnya, lebih dari 500 tahanan telah dibebaskan dalam penyerangan itu.
Seperti dilansir dari
Al-Jazeera, Rabu (24/7), Kementerian Dalam Negeri Irak menyatakan bahwa beberapa penjaga penjara juga menolong para penyerang saat penyerangan penjara itu terjadi di Abu Ghraib.
Lebih dari 50 orang, termasuk 26 orang penjaga dan tentara Irak terbunuh dalam serangan bersenjata yang dibantu dengan bom bunuh diri.
"Ada konspirasi antara penjaga dari kedua penjara dan teroris yang menyerang penjara. Itu juga menjadi alasan utama meningkatnya banyaknya terjadi hal seperti ini," demikian Kemendagri Irak.
Sementara informasi dari Kementerian Kehakiman Irak menyatakan bahwa sebanyak 260 tahanan kabur dari penjara Abu Ghraib di pinggiran kota Baghdad. Dari 500 orang telah dibebaskan, sebanyak 150 di antaranya telah ditangkap kembali.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: