Ahmadinejad Terancam Hukum Cambuk 74 Kali

Antar Capres Penggantinya Mendaftar Ikut Pemilu

Selasa, 14 Mei 2013, 08:38 WIB
Ahmadinejad Terancam Hukum Cambuk 74 Kali
Mahmoud Ahmadinejad
rmol news logo Gara-gara menemani bekas ajudannya, Esfandiar Rahim Mashaie, mendaftarkan diri sebagai calon presiden ke Kementerian Dalam Negeri Iran, Sabtu (11/5), Presiden Mahmoud Ahmadinejad terancam dihukum cambuk sebanyak 74 kali. Wow... serem!!!

Kabar ini disampaikan pengawas pemilu Iran, kemarin. Hukum pemilihan Iran melarang pejabat negara menemani atau memberikan dukungan individu kepada kandidat pemilu.

“Tindakan presiden dengan memperkenalkan seseorang sebagai salah satu kandidat dalam pemilu merupakan pelanggaran hukum dan tindakan kriminal,” tegas juru bicara Dewan Pengawas Abbas Ali Kadkhodai.

“Kami sudah menyampaikanmasalah ini kepada pengadilan,” lanjut Kadkhodai.
Namun, Mashaie mengatakan, Ahmadinejad hanya menemaninya di saat dia libur kerja dan tidak ada niat menyokongnya sebagai seorang kandidat.

Menurut Undang-undang (UU) di Iran, seseorang yang terbukti melanggar aturan pemilu itu terancam hukuman enam bulan penjara atau hukuman cambuk 74 kali. Ahmadinejad disebut bersalah karena menemani jagoannya, Mashaei, mendaftar untuk bertarung di pemilu Iran 14 Juni depan.

Ahmadinejad yang tidak bisa mencalonkan diri sebagai presiden untuk masa jabatan ketiga ini mendukung Rahim yang dia percaya bisa meneruskan perjuangannya. Berbagai media massa Iran menampilkan foto Ahmadinejad dan Esfandiar tengah berjabat tangan dan masingmasing mengangkat tangan dan membentuk lambang “V” dalam sebuah jumpa pers usai pendaftaran. Ahmadinejad tampak tersenyum dalam siaran televisi Sabtu itu.

Hubungan antara Ahmadinejad dengan Mashaei memang sangat dekat. Putra Ahmadinejad menikah dengan putrinya Mashaei.

Selain menemani Mashaei, dia tertangkap basah memerintahkan para pengawalnya untuk berkata ke wartawan,“Bilang ke mereka, saya sedang libur.”
Meski demikian, pemerintah Iran membantah laporan sejumlah media tersebut.
Jubir Ahmadinejad, Gholam-Hossein Elham, menegaskan, bosnya tidak melanggar hukum. Sebab saat menemani Mashaei, Ahmadinejad tidak sedang bekerja sebagai presiden, tetapi orang biasa.

Elham juga menerangkan, berdasarkan hukum, karena kampanye belum dimulai, Ahmadinejad tidak melanggar aturan kampanye. “Kan Rahim belum resmi menjadi kandidat,” cetusnya.

Hingga saat ini, ada 686 bakal calon yang mendaftar. Pencalonan Mashaei harus disetujui badan konservatif ulama dan ahli hukum yang dikenal sebagai Dewan Pelindung. Lembaga ini akan mengeluarkan daftar akhircalon presiden untuk pemilihan presiden 14 Juni. Hasil seleksi akan diumumkan pada 23 Mei 2013. Kampanye pemilu berakhir pada 12 Juni. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA