Berawal dari kantornya yang berlokasi di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Dahlan memilih berjalan kaki untuk menemui para buruh. Saat keluar dari kantornya, Dahlan dihadapkan pada ratusan petugas Kepolisian dan TNI yang memang berjaga-jaga mengawasi para buruh.
Saat itu pula Dahlan mulai melakukan aksinya dengan menyalami para petugas keamanan, termasuk sejumlah buruh yang berada di Jalan Merdeka Selatan.
Dengan berjalan kaki, mantan Direktur Utama PT PLN ini menyusuri Jalan Thamrin menuju Sarinah hingga sampai Bundaran Hotel Indonesia. Pada saat itu pula, Dahlan yang sudah berada dikerumunan para buruh langsung diminta untuk berfoto bersama.
Sambil sekali-kali mengajak bicara sejumlah buruh, Dahlan pun meladeni permintaan foto tersebut. Namun ketika berada di depan Sarinah, Dahlan melihat Metromini 604 yang sedang melintas dalam keadaan sepi penumpang.
Saat itu pula Dahlan menghentikannya dan mengajak rombongan buruh yang akan menuju Bundaran HI untuk naik. Metro Mini 604 rute Tanah Abang-Pasar Minggu itu pun akhirnya berhenti beberapa meter dari Bundaran HI yang memang sudah dalam kondisi macet total karena dipenuhi ribuan massa buruh.
Dahlan pun turun dan bergabung dengan barisan pendemo yang sudah berada di lokasi sejak pagi hari. Lagi-lagi mantan CEO Jawa Pos Group ini kembali menjadi ajang rebutan para buruh untuk berfoto bersama. Selain itu, Dahlan juga menjadi sorotan kamera untuk dimintai wawancara langsung oleh media televisi.
Gaung Hari Buruh Se-Dunia yang digelar buruh se-Jabodetabek sepertinya cukup besar, sehingga menarik minat media televisi asing, seperti Al-Jazeera untuk diliput. Dahlan yang mengenakan pakaian yang merupakan ciri khasnya, yaitu kemeja berwarnah putih dan celana panjang hitam, diminta untuk naik di atas mobil box, untuk wawancara langsung oleh wartawan al-Jazeera.
Perayaan Hari Buruh se-Dunia 2013 ini merupakan yang kedua kalinya diikuti oleh Dahlan dengan turun ke jalan, setelah pada tahun 2012 juga melakukan hal yang sama.
Di tengah-tengah kerumunan buruh, Dahlan mengatakan dirinya siap untuk mengikuti acara aksi buruh hingga selesai.
Pria kelahiran Magetan, 17 Agustus 1951 ini pun mengaku, ikut turun ke jalan karena kebetulan tidak ada tamu, dan semua pekerjaan untuk hari itu sudah diselesaikannya sejak pagi
.[ant/wid]
BACA JUGA: