Seperti disuarakan ribuan buruh dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) se-Jabodetabek yang sudah memadati kawasan gedung DPR, siang ini (1/5) yang bertepatan dengan May Day.
Dalam aksinya, mereka membentang spanduk panjang yang berisi tuntutan di antaranya Tolak BPJS, Keluarkan Perpu BPJS, Perpu Gagal Buruh Tarik JHT. Spanduk tersebut dibentangkan sekaligus untuk menghimpun dukungan dalam bentuk tanda tangan.
Yayat S dari SPN Kota Tangerang mengatakan, spanduk tersebut sengaja dibentangkan sekaligus untuk menghimpun dukungan dalam bentuk tanda tangan. Tiap perusahaan diwajibkan membawa spanduk sepanjang 10 meter.
"Di Kota Tangerang saja, saya kira ada 50 perusahaan kali 10 meter. Belum dari Bekasi, Depok, Kabupaten Tangerang, dan Banten," katanya yang ditemui
Rakyat Merdeka Online, di sela-sela aksi.
Yayat menambahkan, aksi penolakan ini akan terus disuarakan SPN sampai tuntutan mereka dipenuhi. Sebab, hingga saat ini aturan tentang BPJS tidak jelas. Besaran iuran BPJS maupun jumlah rumah sakit (RS) yang akan menjadi rekanan PT Jamsostek juga masih kurang.
Oleh karena itu, ia menilai pemerintah belum siap melaksanakan kebijakan tersebut. Apalagi, dalam teknis pelaksanaannya buruh akan semakin terbebani dengan iuran BPJS. Nyatanya, biaya dibebankan langsung ke karyawan.
Sementara itu, lalu lintas kendaraan dari depan studio TVRI, Jalan Gerbang Pemuda Senayan, saat ini terpantau sangat padat menyusul blokir jalan yang dilakukan petugas pada ruas jalan depan Taman Ria Senayan.
[wid]
BACA JUGA: