Pada awal April, kawasan industri yang didirikan pada tahun 2004 dan memiliki sekitar 123 perusahaan Korea Selatan yang mempekerjakan sekitar 53 ribu pekerja Korea Utara, ini ditutup akibat ketegangan keamanan yang kian meningkat di semenanjung Korea.
"Pemerintah hari ini secara resmi mengusulkan untuk mengadakan pembicaraan antara otoritas Korea Utara dan Selatan untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan yang mempengaruhi para pekerja Kaesong dan untuk menormalkan zona industri Kaesong," kata juru bicara
Kementerian Unifikasi Kim Hyung Suk seperti dikutip dari
Reuters, Jumat (26/4).
Hyung Suk menambahkan bahwa pihaknya menuntut Korut untuk meresponnya pada Jumat (26/4) pagi.
Kemarahan Korut yang berbuntut penutupan kawasan industri bersama ini timbul setelah Korea Selatan dan Amerika Serikat berulang kali meningkatkan latihan militer bersama sejak 1 Maret hingga 30 April 2013.
Hal ini dianggap oleh Korea Utara sebagai bentuk provokasi perang dari AS, termasuk dengan cara mengerahkan pesawat pengebom B-52 sebagai
bentuk pamer kekuatan.
Kawasan Kaesong adalah satu-satunya simbol kerjasama dua Korea yang tidak pernah akur. Kawasan demiliterisasi ini berada di 10 kilometer di sebelah utara Korsel, dan masuk dalam teritorial Korut. Setidaknya terdapat 120 perusahaan besar berdiri di kawasan yang dibuka pada 2004 silam ini.
[wid]
BERITA TERKAIT: