Pejabat Kementerian Kesehatan, Khaled al-Khatib mengungkapkan, sekitar 40 orang terluka dalam bentrokan itu. Salah satu korban luka adalah mantan kandidat presiden, Khaled Ali. Ali terluka di bagian bahunya.
Sebagaimana yang dilansir
Reuters (Sabtu, 23/3), seorang saksi mata mengatakan para pengunjuk rasa melemparkan bom molotov dan batu dibubarkan oleh pasukan polisi anti huru-hara dengan menembakkan gas air mata.
Meningkatnya aksi unjuk rasa anti-Ikhwanul Muslimin ini terjadi sejak Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin terpilih sebagai presiden pada Juni tahun lalu.
Kelompok islam tersebut sejauh ini masih dianggap sebagai organisasi terlarang sejak 1955. Beberapa kalangan oposisi sedang mangajukan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara untuk pembubaran Ikhwanul Muslimin.
[sam]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: