RMOL. Jarang terjadi seorang raja mendapatkan kesempatan unÂtuk dinobatkan dua kali seÂumur hidup. Namun di bawah pemilihan monarki yang unik di MaÂlaysia, Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah dari KeÂsulÂtanan Kedah naik tahta untuk keÂdua kali, kemarin.
Abdul Halim diyakini menÂjadi yang pertama di dunia menjadi raja dua kali. Dia naik tahta pertama kali di usia 43 tahun pada 21 Januari 1970 hingga 20 September 1975. Usianya yang masih kepala empat itu menjadikannya Raja Malaysia termuda. Belum ada yang memecahkan rekor itu sampai sekarang.
Kemarin, Abdul Halim diÂnoÂbatkan lagi pada usia 84 tahun sehingga menjaÂdiÂkanÂnya raja paling tua yang perÂnah berÂkuasa di Malaysia. Ketua MahÂkamah Malaysia melantik AbÂdul Halim sebagai raja untuk jangka waktu lima tahun dalam upacara traÂdiÂsional di Istana Negara di Kuala Lumpur. Dia diantar ke poÂdium oleh pengaÂwal berÂtombak kerajaan. PeÂnoÂbaÂtanÂnya diumumkan deÂngan denÂtuman tembakan keÂhormatan 21 senjata.
Negara Sembilan Sultan, yang memimpin negara bagian di Semenanjung Malaysia, bergiliran sebagai raja. PerteÂmuan sebagai Konferensi PeÂnguasa dilakukan setiap lima tahun . Mereka memilih secara rahasia salah satu dari rekan-rekan mereka dalam pemuÂngutan suara untuk menjadi Yang Dipertuan Agong, yang secara harfiah diterjemahkan sebagai Penguasa Agung.
Raja Malaysia dirotasi sekali dalam lima tahun sejak negeri jiran itu merdeka dari Inggris pada 1957. Peran raja di MaÂlaysia adalah seremonial. Raja menjadi pemangku tertinggi tradisi Melayu dan kepala Islam secara simbolis.
Kamboja adalah negara satu-satunya yang rajanya dipilih. Dewan kerajaan bertanggung jawab memilih calon darah bangsawan yang dipilih menjaÂdi raja untuk jangka waktu seumur hidup. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.