Di hari Raya Idul Fitri tahun ini Quresho Mahmoud Dahir menghitung semua kebahagian yang dimilikinya: semua anaknya hidup, mereka memiliki makanan yang cukup, dan yang terpenting mereka aman.
“Kami akan makan enak hari ini,†ujarnya.
Pagi itu, ia mendapatkan sumbangan makanan. Anak perempuannya duduk menjaga dua karung jagung dan biji-bijian yang mereka dapatkan.
Seperti umumnya umat Muslim di berbagai belahan dunia, pengungsi Somalia yang berada di kamp pengungsi Dollow juga merayakan Idul Fitri di hari Selasa (30/8). Associated Press seperti dikutip Washington Post melaporkan bahwa sejak beberapa hari sebelum Idul Fitri berbagai lembaga kemanusiaan membagi-bagikan bantuan untuk pengungsi.
Dahir dan anak-anaknya adalah bagian dari ratusan ribu pengungsi Somalia yang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Bersama keenam orang anaknya, termasuk yang paling muda berusia tiga tahun, ia berjalan kaki selama 12 hari untuk mencapai kamp yang dikelola PBB dekat perbatasan Ethiopia. Suaminya menghilang dalam pertempuran.
Pernah mereka begitu lapar sampai-sampai harus memakan dedaunan dari pohon yang ada di sekitar mereka. Saat malam tiba ia menjaga keenam anaknya dari serangan hewan-hewan buas dan liar. Tetapi, api unggung yang dibuatnya dapat mengundang bahaya yang lain, penjahat atau milisi.
Dalam keadaan sakit dan kelelahan mereka akhirnya tiba di kamp Dollow.
Kini ibu dan anak-anaknya itu tinggal di sebuah tenda yang terbuat dari plastik dan kain-kain yang disusun dengan dahan dan ranting pohon. Hidup mereka tergantung pada bantuan, mulai dari alat memasak, alas tidur sampai makanan.
Dahir masih mengingat bagaimana di hari-hari yang lalu, ia merayakan Idul Fitri dengan memotong kambing kepunyaannya. Bersama handai taulan dan tetangga mereka menikmati kegembiraan itu. Ia juga memberikan sedakah kepada orang miskin di sekitar tempat mereka tinggal.
Tetapi tahun ini, katanya, ia akan memasak bahan makanan yang diterimanya dari lembaga donor dengan gembira. Ia sangat berterima kasih kepada siapapun yang telah membantu mereka.
“Terima kasih Allah, kami diterima tinggal disini dan diberi makanan dan kami aman. Kami bersyukur karena begitu banyak orang dari tempat-tempat yang jauh masih mau membantu kami,†demikian Dahir. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: