Menurut Marty, ASEAN akan membicarakan konflik kedua negara anggota ASEAN itu dalam pertemuan Menlu ASEAN di Jakarta tanggal 22 Februari mendatang. Marty juga meminta Dewan Keamanan PBB mendukung pertemuan Menlu ASEAN itu.
Marty juga mengatakan bahwa Asia Tenggara telah mengalami banyak perubahan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir.
“Kawasan kami menyadari betul akibat dari suatu konflik. Pada saat yang bersamaan kita semua menyadari hasil dan dampak positif dari adanya kondisi persahabatan dan kerjasama. Keamanan bersama artinya kesejahteraan bersama dan kemajuan bersama,†ujar Marty.
ASEAN, katanya, juga senantiasa berada di garis terdepan dalam mondorong kawasan Asia Tenggara untuk menjadi Komunitas ASEAN pada tahun 2015.
“Dalam komunitas tersebut, penyelesaian permasalahan dengan penggunaan cara kekerasan dan kekuatan bukanlah suatu norma yang berlaku. Kita meyakini situasi terkini antara Kamboja dan Thailand merupakan suatu pengecualian dan hal anomali yang unik,†demikian Marty. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: