Untuk membantu pemerintah Pakistan, Palang Merah Indonesia (PMI) yang dipimpin mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla memberangkatkan 16 tenaga ahli. Seorang tenaga ahli air bersih diberangkatkan siang ini (Kamis, 11/8), dan 15 lainnya akan dikirim dalam waktu dekat.
Menurut Kantor PBB Urusan Koordinasi Kemanusiaan (OCHA) jumlah warga yang terkena dampak banjir Pakistan saat ini merupakan yang tertinggi bila dibandingkan dengan jumlah pengungsi tsunami Aceh (5 juta), gempa Asia Selatan (3 juta), dan korban gempa Haiti (3 juta).
Adalah Kaharuddin, Staf PMI di Batam, yang diberangkatkan ke Pakistan hari ini. Anggota Tim Regional Disaster Respons Team (RDRT) se-Asia Tenggara ini akan bertugas selama satu bulan di Pakistan. Sebelumnya ia pernah bertugas di beberapa lokasi bencana di luar negeri.
“Pengiriman personil dari PMI ini berdasarkan seleksi di lingkup unit manajemen bencana di tingkat Asia Tenggara. Dan PMI memiliki staf dengan kapasitas spesialis untuk melakukan pendataan tentang kebutuhan air dan sanitasi darurat, sehingga sesuai dengan kebutuhan penanganan bencana banjir di Pakistan yang masyarakatnya kini sulit mendapatkan air bersih,” ujar Kepala Divisi Penangggulangan Bencana Markas Pusat PMI Arifin Muh Hadi, dalam rilis yang diterima redaksi. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: