Ketua DPR: Semua Pihak Harus Menghormati Hasil Pemilu
Laporan: | Kamis, 18 April 2019, 04:22 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo/Net
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo bersama keluarga menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara 15, Kelurahan Purbalingga Lor, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (17/4).
"Terima kasih untuk warga yang sudah ikut berjuang memajukan Indonesia dengan cara menggunakan hak pilih. Suara yang telah diberikan tidak akan sia-sia. Perjalanan bangsa Indonesia lima tahun ke depan akan ditentukan dari hasil pemilu ini," jelas Bambang usai melakukan pencoblosan.
Dia juga menyempatkan berkeliling ke berbagai TPS di Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen untuk memantau penyelenggaraan Pemilu 2019.
Menurut Bambang, Pemilu 2019 ini adalah yang terumit di dunia. Di mana, warga negara langsung memberikan hak pilih untuk memilih pasangan presiden dan anggota legislatif tingkat kabupaten/kota, provinsi, DPR RI hingga DPD RI.
"Jika semua lancar, aman dan tertib dunia akan mencatat bahwa bangsa Indonesia tidak hanya sekadar dewasa namun sudah matang dalam berpolitik dan berdemokrasi," jelasnya.
Politisi Partai Golkar itu melihat antusiasme masyarakat dalam menggunakan hak pilih cukup baik.
"Jika kampanye selama 6,5 bulan kemarin diwarnai banyak ketegangan semoga proses pemungutan hingga penghitungan suara diwarnai dengan senyuman. Kita sudah berada di garis finish, tak perlu lagi kisruh saling membela jagoannya ataupun ribut-ribut saling klaim kemenangan. Tak perlu lagi ada provokasi, propaganda ataupun intimidasi," tutur Bambang.
Apapun hasilnya, kedaulatan rakyat yang diimplementasikan melalui pemilu harus dihormati. Karena pemilu tidak sekadar menang atau kalah namun sebuah ikhtiar lima tahun sekali. Di mana rakyat diberikan kesempatan menentukan arah masa depan bangsa.
"Yang menang pemilihan tidak perlu jumawa, yang kalah juga tidak perlu berkecil hati karena kita tidak sedang dalam pertandingan yang memperebutkan gelar juara. Yang menang silakan jalankan amanah, yang kalah memberikan dukungan dengan cara menjadi pihak kritis yang mengawasi," demikian Bambang.