Nilai Impor Naik Terus, DPR Minta Pemerintah Tingkatkan Sektor Tanaman Pangan
Laporan: Dede Zaki Mubarok | Senin, 17 September 2018, 22:16 WIB

DPR meminta pemerintah memberi perhatian ekstra pada upaya peningkatkan kinerja sektor tanaman pangan karena nilai impor cenderung meningkatkan dari waktu ke waktu.
Permintaan DPR ini setelah pemerintah menargetkan penerapan program biodiesel 20 persen (B20) di dalam negeri untuk menekan defisit sektor Migas.
Ketua DPR Bambang Soesatyo menilai setelah inisiatif B20 itu, sudah waktunya pemerintah lebih bersungguh-sungguh mengupayakan peningkatkan kinerja sektor tanaman pangan.
Menurutnya impor migas dan impor bahan pangan cukup signifikan memengaruhi defisit neraca perdagangan. Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor barang konsumsi periode Januari-Juni 2018 mencapai 8,18 miliar dolar AS, atau naik 21,64 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
"Volume impor beras, gula, biji gandum dan meslin serta garam terbilang cukup besar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/9).
Bamsoet, sapaan akrab Bambang juga menilai masih ada potensi cukup besar untuk meningkatkan produksi beras. Begitu pula dengan tanaman tebu sebagai bahan baku gula.
Sejumlah pabrik gula di dalam negeri pun harus segera direvitalisasi. Pemerintah pun bisa memobilisasi sumber daya di dalam negeri untuk meningkatkan produksi.
"Persoalan lama ini harus segera ditangani dengan perencanaan yang matang dan komprehensif. Sangat disayangkan jika potensi di dalam negeri tidak dimaksimalkan," demikian Bamsoet. [nes]