Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)

Fahri Hamzah Apresiasi Huntara

Laporan: | Kamis, 06 September 2018, 20:16 WIB
Fahri Hamzah Apresiasi Huntara

Huntara/Net

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengunjungi korban musibah gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mengakhiri kunjungannya Fahri Hamzah beserta rombongan berkesempatan melihat salah satu produsen lokal Hunian Sementara (Huntara) yang menyediakan tempat tinggal non permanen untuk korban gempa, Kamis (6/9).

Fahri menyambut positif usaha pembuatan Huntara di tengah upaya mencari solusi terbaik baik bagi masyarakat yang rumahnya hancur dan trauma akibat gempa.

"Mereka di sini kan bisa mencari format tempat tinggalnya yang baru, sehingga mereka itu bisa belanja nanti," kata politisi dari PKS itu sambil menambahkan bahwa produsen pembuatan Huntara  ini bisa dijadikan sebagai workshop.

Fahri mengusulkan agar pihak produsen rumah sementara itu memasang plang atau papan nama di tempat usahanya, sehingga yang hidup di workshop itu manufaktur lokal.

"Kalau masyarakat belanja setelah dikasih uang oleh pemerintah, dan dari uang itu masih ada sisanya, karena Huntara ini tidak terlalu mahal. Tapi kalau kita beli dari impor, itu justru akan mematikan usaha-usaha lokal," ujarnya.

Apalagi, sambung Pimpinan DPR Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu, dalam kondisi nilai tukar rupiah sedang terpuruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS), sekarang ini.

"Jadi caranya, biar masyakarat belanja sendiri, dan pemerintah nggak usah menahan duit mereka. Transfer saja, karena mereka harus segera cari rumah kan," kata Fahri.

Pemerintah, menurut politisi yang juga asal NTB itu, bisa menginfokan kepada masyarakat adanya Workshop Huntara tersebut. Kepada produsen, disarankan agar membuka showroom di tempat-tempat yang mudah dilihat orang, juga menjelaskan spesifikasi rumah dan harganya.

"Dengan adanya workshop ini, dunia usaha lokal pun akan hidup. Jangan sampai kita malah jadi penonton dalam keadaan seperti sekarang ini, belanja dolar lagi kita, rupiah pun makin hancur," tutup Fahri Hamzah.[lov]

1xx

Kolom Komentar

Artikel Lainnya

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)