Ketua DPR Akhiri Pidato Di Forum Internasional Dengan Pantun
Laporan: | Rabu, 05 September 2018, 08:13 WIB
Bambang Soesatyo/Humas DPR

Transformasi ASEAN setelah lebih dari 50 tahun menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang berdaya saing tinggi dan mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi dalam suasana yang relatif damai di tengah dinamika geopolitik global.
"Hal ini tentu tidak mudah mengingat negara-negara di kawasan Asia Tenggara ditandai dengan fitur keberagaman baik dari segi ekonomi, budaya, agama maupun tingkat demokrasi," kata Ketua DPR, Bambang Soesatyo.
Hal ini disampaikan Bambang dalam pidato pada Sidang Umum ke-39 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Singapura (Selasa, 4/9). Turut mendampingi Bambang, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua BKSAP DPR RI Nurhayati Ali Assegaf, Juliari Batubara (Fraksi PDI-P), Endang Srikarti Handayani (Fraksi Partai Golkar), Jon Erizal (Fraksi PAN), Abdul Kadir Karding (Fraksi PKB), Jazuli Juwaini (Fraksi PKS), Kartika Yudhisti (Fraksi PPP), Amelia Anggraini (Fraksi Nasdem), Sudiro Asno (Fraksi Hanura) dan Mukhamad Misbakhun (Fraksi Partai Golkar).
Sebagai pimpinan delegasi RI, Bambang menyampaikan pidato berjudul ‘Towards a Resilient and Innovative Community’ atau Menuju Masyarakat yang Tangguh dan Inovatif.
Menurutnya, masa depan ASEAN tergantung kemampuannya meraih peluang dan menghadapi berbagai tantangan. Untuk itu, Bambang mendorong ASEAN tetap kompak dalam melangkah untuk menguatkan kerja sama kawasan.
“Dalam hal ini AIPA sebagai legitimasi perwakilan rakyat ASEAN tentunya harus mengambil posisi strategis untuk mewujudkan Visi ASEAN 2025 melalui kerangka mandat konstitusi pembentukan legislasi, persetujuan penganggaran dan pelaksanaan pengawasan,†tutur mantan ketua Komisi III DPR itu.
Selain itu, Bamsoet juga menegaskan komitmen Indonesia untuk bersama negara-negara lain di Asia Tenggara dalam rangka mempertahankan sentralitas ASEAN di tengah masyarakat global. Namun, kata Bamsoet, ada prasyarat untuk mempertahankan sentralitas ASEAN, yakni persatuan dan rasa memiliki di antara sesama anggota dan warganya.
Di akhir pidato, Bambang memamerkan kegemarannya berpantun: Pergi ke Singapura via Soekarno-Hatta// Tak perlu pake visa// Meski tantangan di depan mata// AIPA, Kamu bisa. Tepuk tangan pun menggema dalam sidang umum yang dipimpin Presiden AIPA Tan Chuan Jin itu.
[wid]