Arteria: Dana Desa Wujudkan Pembangunan Indonesia Dari Pinggiran
Laporan: Dede Zaki Mubarok | Sabtu, 22 April 2017, 06:54 WIB

Angka kemiskinan di desa-desa diklaim jauh menurun seiring pengalokasian dana desa (DD). Mulai ada kebanggaan dari masyarakat desa untuk membangun desanya dan tak tergoda lagi pergi ke kota untuk mencari kerja.
"Dana desa sudah nyata dirasakan manfaatnya, tidak saja oleh para kepala desa, tapi juga masyarakat. Mereka bangga jadi warga desa. Kemiskinan juga menurun. Ini bagian dari revolusi sosial," kata Anggota Komisi II DPR RI, Arteria Dahlan, dalam siaran pers DPR RI yang diterima redaksi.
Pada Kamis lalu (20/4), Arteria melakukan pertemuan dengan Bupati Kendal, Jawa Tengah untuk mendapatkan gambaran manfaat dana desa yang menjadi program pemerintah.
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, dana desa memang harus dikawal agar tak ada penyimpangan yang merusak desain dan tata kelola yang sudah berjalan baik di desa.
Apresiasi harus diberikan kepada para kepala desa yang sudah memimpin perubahan di desa dengan dana yang disalurkan pemerintah pusat.
"Para kepala desa adalah patriot dan pejuang kita yang ada di desa. Mereka jauh dari niat korupsi," ujar Arteria.
Namun, dia tetap mengingatkan agar orientasi penggunaan dana desa tidak boleh hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga harus perhatikan pemberdayaan masyarakat desa.
Soal penggunaan dana desa di Kabupaten Kendal, Arteria menilai sudah sangat baik. Saat ini, Kendal mendapat alokasi Rp 212 miliar. Serapan anggarannya dipastikan bermanfaat bagi masyarakat.
"Nawacita Presiden Jokowi sudah terpenuhi, yakni tiap desa akan menerima Rp 1,4 miliar. Membangun desa dan membangun Indonesia dari pinggiran sudah terlaksana dengan paripurna," imbuh Arteria.
[ald]