Komisi X Dorong Pengembangan Energi Panas Bumi
Laporan: Dede Zaki Mubarok | Selasa, 28 Maret 2017, 14:57 WIB

Indonesia memiliki potensi energi panas bumi atau gheothermal sangat besar, yaitu 29 ribu megawatt (MW). Dari 29 ribu MV, pembangkit tenaga listrik yang menggunakan sumber panas bumi di Indonesia baru sekitar 1.545 MW, atau sekitar lima persen yang baru digunakan.
"Kita rasa itu perlu didorong, karena itu tadi kita tanyakan kepada PGE seperti apa pengembangan energi di Indonesia," kata anggota Komisi XI DPR, Jon Erizal saat meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong, Tomohon, Manado, Jumat (24/3).
Politisi dari Fraksi Partai Amanat Nasional itu melanjutkan, sumber energi panas bumi di Indonesia sangat banyak, namun modal yang diperlukan untuk pengembangan cukup besar.
"Untuk membangun dua kali 30 mega ini kira-kira habis 280 juta dolar. Jadi, kira-kira per mega 5 juta lebih, itu bisa 4-5 kali dibandingkan batubara," hitungnya.
Sisi lain, lanjutnya, pemanfaatan energi panas bumi harus optimal begitu pun dengan komposisinya karena berkaitan dengan strategi pengembangan energi di Indonesia.
"Jadi kombinasinya kita harapkan bisa betul-betul tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Kita tidak bisa mengedepankan hanya emisi saja sementara target 35 ribu tidak tercapai," kata politisi dari dapil Riau ini.
Diakuinya memang penggunaan sumber energi batu bara memang murah tetapi emisi gas buangnya cukup tinggi. Sementara ada yang emisinya rendah namun pengelolaannya mahal.
"Pemikiran saya ada kombinasi dari semua sumber energi yang masuk untuk mendorong kebutuhan listrik masyarakat Indonesia, tetapi keluarnya dengan satu harga. Ini juga yang akan kita godok bersama pemerintah,†jelasnya.
Pada tahun 2016, Pertamina Gheotermal Energy (PGE) telah menyelesaikan tiga proyek PLT. Dari ke tiga proyek tersebut, dua unit berada di AG Lahendong yaitu proyek PLTP LHD Unit 5 dan LHD Unit 6.
PLTP AG Lahendong sendiri memberikan kontribusi pemenuhan kebutuhan listrik sebesar 30 persen di sistem interkoneksi 150/70 KV. PLTP ini berkapaistas 2x20 Megawatt (MW).
[wid]