Fadli Zon Dorong Kerja Sama Hydropower Dengan Norwegia Terus Ditingkatkan
Laporan: Yayan Sopyani Al Hadi | Rabu, 07 September 2016, 13:32 WIB
Fadli Zon Dan Ingvil/RMOL
Norwegia merupakan salah satu negara maju dalam bidang pengembangan energi terbarukan dan teknologi pengolahan migas. Bahkan, sekitar 98 persen listrik yang ada di Norwegia berasal dari tenaga air. Norwegia juga menggunakan tenaga angin dan gelombang laut sebagai sumber energi.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Minyak dan Energi, Ingvil Smines Tybring-Gjedde, saat menerima kunjungan rombongan DPR di Oslo, Norwegia, Selasa waktu setempat (6/9).
Rangkaian muhibah DPR ini dipimpin langsung Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Turut bersama Tuti Roosdiono dari Fraksi PDI Perjuangan, Darori Wonodipura dari Fraksi Gerindra, Darizal Basir dari Fraksi Demokrat, Yandri Susanto dari Fraksi PAN, Mukhtar Tompo dari Fraksi Hanura serta Wakil Rektor Universitas Indonesia Bambang Wibawarta. Turut mendampingi dalam muhibah ini Duta Besar RI untuk Norwegia Yuwono A Putranto.
Dalam pertemuan ini, Fadli mengatakan bahwa Indonesia dan Norwegia berkepentingan untuk lebih meningkatkan kemitraan dan investasi di bidang energi yang saling menguntungkan. Indonesia pun bisa belajar dari Norwegia terkait dengan pemanfataan energi listrik atau yang dikenal sebagai Hydropower.
"Dengan elektrifikasi 98 persen, artinya listrik di Norwegia bukan berasal dari batubara atau minyak, melainkan dari air. Batubara dan minyak sendiri mereka simpan atau ekspor ke negara lain. Ini membuat Norwegia menjadi salah satu negara terbersih," ungkap Fadli, usai pertemuan.
Energi listrik tentu saja murah. Dan Indonesia, jelas Fadli, bisa memanfaatkan energi ini sebab Indonesia memiliki sumber energi listrik yang melimpah. Indonesia memiliki banyak bendungan dan sungai. Indonesia juga memiliki potensi sumber energi angin yang luar biasa.
DPR, jelas Fadli, terus mendorong agar kerja sama Indonesia dan Norwegia terus ditingkatkan. Apalagi saat ini juga sudah ada kerja sama di bidang riset dan pertukaran pendidikan. Bahkan saat ini sudah ada delapan perusahaan minyak Norwegia yang sudah memiliki lisensi di Indonesia.
"Kita harus banyak belajar juga misalnya terkait dengan eksplorasi minyak. Norwegia memiliki kemampuan di bidang offshore atau eksplorasi lepas pantai," jelas Fadli.
Meskipun saat ini harga minyak sedang turun, namun dari sisi regulasi ada banyak hal yang bisa dipelajari dari Norwegia. Termasuk memberikan banyak insentif kepada warga yang menggunakan mobil listrik.
"Misalnya disini, yang menggunakan mobil listrik mendapat banyak keuntungan seperti pajak rendah dibandingkan dengan mobil non-listrik, atau masuk tol gratis dan lain-lain," ungkap Fadli.
Di akhir acara pertemuan, Fadli Zon memberikan wayang kepada Ingvil.
[ian]