"Senang sekali dan terharu, akhirnya saya berhasil mengharumkan Bangka Belitung. Ini suatu kebanggaan tersendiri buat saya," kata Sonia.
Rupanya ia pernah meraih prestasi sebagai Miss Oriental Tourism Indonesia pada 2012. Meski akrab dengan kontes kecantikan, Sonia dikenal sebagai sosok yang tomboi. Karyawan bagian digital marketing sebuah perusahaan distribusi ini gemar olahraga bela diri seperti muay thai, taekwondo, dan capoeira.
Dalam gelaran Malam Bakat, Seni dan Budaya pada Selasa (6/3), Sonia unjuk kebolehannya mempraktikkan jurus taeÂkwondo. Tak hanya cantik dan berbakat, ia pun membuktikan bahwa kecerdasannya boleh diadu.
Hal ini ditunjukkan saat memasuki babak enam besar. Sonia dengan singkat dan lugas menjawab pertanyaan dari salah satu dewan juri yakni Riyo Mori, Miss Universe 2007.
"Menurut anda, apa itu persekusi? BaÂgaimana cara mencegah persekusi?" tanya Riyo, kala itu.
"Persekusi adalah sebuah perlakuan tak menyenangkan dari suatu kelompok pada kelompok lain. Hal ini disebabkan oleh perÂbedaan pandangan. Untuk menghentikannya adalah dengan toleransi, sebab intoleransi adalah akar dari persekusi," jawab Sonia mantap.
Ia juga mampu menguasai keadaan saat sesi tanya jawab bersama Demi kala meÂmasuki babak tiga besar. Demi memberikan pertanyaan terkait hubungannya dengan sang bunda.
"Ibu saya orang yang tegas. Kadang kami juga beda pendapat. Tapi saya yakin dari lubuk hatinya yang terdalam ia adalah orang yang pemaaf dan penuh cinta," kata Sonia, lancar berbahasa Inggris. ***