Ayana mencuri perhatian karena kecantikannya yang kini semakin bertambah usai berhijab. Lewat sebuah video singkat yang diunggah ke YouTube, perempuan kelaÂhiran 28 Desember 1995 ini menceritakan perjalanannya menjadi mualaf. Saat masih kecil, Ayana membenci Islam. Kala itu terjadi perang di Irak dan sejak saat itu Ayana baru mengetahui ada agama Islam.
Dulu Ayana lebih banyak menÂdengar orang memandang negatif Islam. "Islam adalah teroris, Islam dan Al Qaeda, Islam dan Taliban. Semua itu berputar daÂlam benakku," ungkap Ayana.
Sayangnya, saat itu dirinya belum bisa bahasa asing. AlÂhasil, ia hanya mendapat inforÂmasi soal Islam dalam bahasa Korea dan jumlahnya sedikit.
Hingga suatu hari, Ayana mendapat kesempatan untuk mengikuti perkumpulan peÂmuda Muslim di Korsel yakni Wamy Camp. Dari perkumÂpulan itu, Ayana pun banyak belajar soal Islam.
"Ketika masuk ke ruang perkumpulan, aku melihat kakak yang sangat cantik. Tidak ada yang aneh di sini, tidak satu pun pakai baju hitam," katanya.
Sampai akhirnya, Ayana melihat sisi lain dari IsÂlam yang belum pernah ia ketahui sebelumnya. Sempat takut, Ayana pun mantap memeluk agama Islam.
"Setiap minggu aku ikut program Salam Nuri di Masjid dan bertemu dengan mentorku PaÂman Amin. Aku belajar banyak darinya sampai aku menjadi muslimah," paparnya. ***