Demi-Leigh Nel-Peters yang berusia 22 tahun, kemudian menghadapi tuduhan rasisme dari orang-orang yang marah di media sosial setelah gambar acara amal di Johannesburg yang dihadirinya beredar luas. Tapi Nel-Peters, yang adalah anak hasil perkawinan campur, membantah keras klaim yang dituduhkan kepadanya.
Ia mengaku mengenakan sarung tangan untuk alasan kebersihan karena dia bertugas memberikan makanan dari dapur umum. Namun Nel- Peters dianggap sengaja pakai sarung tangan saat menyentuh anak-anak kulit hitam.
"Saya hanya ingin melurusÂkan sesuatu. Semua relawan di tempat itu memakai sarung tangan karena kami diberitahu itu adalah hal yang benar saat memberikan makanan kepada anak-anak di sana," ucap Nel- Peters. "Itu mengapa kami mengenakan sarung tangan. Agar
higienis."
Meski sudah meminta maaf dan memberikan penjelasan di dunia maya, hal itu malah mendorong lebih banyak celÂaan terhadap Nel-Peters.
Warganet menggunakan hashtag #MissSAchallenge di Twitter, tantangan untuk melakukan kegiatan sehari-hari mengenakan sarung tangan. Kemudian beredar gambar para pengguna Twitter berÂgaya sesuai tema tantangan tersebut.
Salah satunya, potret sesÂeorang memakai sarung tanÂgan karet saat menggunaÂkan keyboard, disertai pesan, "kebersihan adalah hal yang utama." Sementara yang lain menggunakan sarung tangan saat membaca buku, membuat minuman, dan masih banyak lagi. ***