Hal tersebut sebenarnya terÂjadi pada Prisia Nasution. BinÂtang film
Sang Penari itu menuÂliskan kicauan tentang Arab yang ternyata berhasil menjadi perbincangan hangat di kalanÂgan pengguna jagat maya.
"Semua orang berpakaian seperti orang Arab, bendera dituliskan Arab, adat istiadat Arab. Kenapa nggak pada pindah ke Arab aja ya?" tulis Prisia di akun Twitter-nya.
Menurut Prisia, Indonesia sudah memiliki adat, tradisi, pakaian, bahasa serta bendera sendiri. Ia pun mempersilakan orang-orang yang tidak meÂnyukai Indonesia untuk pindah warga negara. Ditegaskan Prisia, orang yang menetap di Bumi Pertiwi haruslah orang yang cinta dengan Indonesia.
Aktris berusia 32 tahun ini pun meminta agar jangan hanya meÂmanfaatkan Indonesia untuk menÂcari makan, tanpa mencintai negerinya. Prisia yang Muslim menÂgutarakan dirinya tak ingin agama Islam yang dianutnya dijelek-jelekkan.
Di akhir kicauannya, PriÂsia menuliskan permohonan maafnya jika ada kata-kata yang menyinggung. Prisia hanya ingin mengutarakan isi hatinya tentang keadaan negÂeri Indonesia. Ia juga berharap Indonesia dengan kebinekaanÂnya dapat saling toleransi.
"Selama ini saya diam lihat keadaan walaupun saya geram. Saya cuma mau keluarin apa yg saya rasa. Yang tersinggung maaf!" tulisnya lagi.
Curhatan istri dari aris MaÂlaysia, Iedil Putra itu pun ruÂpanya berujung senjata makan tuan. Pasalnya, curhatan terseÂbut akhirnya berujung tentang pembahasan agama, yang menÂjadi topik yang tengah panas-panasnya dibahas di kalangan masyarakat Indonesia, saat ini.
Prisia lantas diserang oleh beberapa netizen karena cuitan tersebut. "Punya bahasa sendiÂri, tapi username pakai bahasa inggris. Punya bahasa sendiri tapi bio twitter pakai bahasa inggris," singgung akun pemiÂlik akun auraktk.
"Kalau mbak komit sama omongan mbak, tinggalin tuh adat gaya barat yang pakai baju setengah telanÂjang, bergaul bebas dengan laki-laki," lanjut @PKSbiÂcara. ***
Tak ada yang melarang sesÂeorang mengemukakan pendaÂpat tentang suatu hal. Dan memilih media sosial sebagai tempat 'curhat', rasanya juga hak setiap orang. Tapi situasi itu akan berbeda jika dilakukan oleh seorang tokoh terkenal layaknya seleb, seumpamanya. Meski tenar, si artis sekali pun tak bisa menahan orang lain untuk berkomentar. 
